Sejarah Pergolakan dan Konflik yang Terjadi di Indonesia - Sejarah pergolakan dan konflik yang terjadi di Indonesia selama masa tahun
1948-1965 dalam bab ini akan dibagi ke dalam tiga bentuk pergolakan :
Sejarah Pergolakan dan Konflik yang Terjadi di Indonesia |
1. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan
ideologi.
Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan PKI Madiun,
pemberontakan DI/TII dan peristiwa G30S/PKI. Ideologi yang diusung oleh
PKI tentu saja komunisme, sedangkan pemberontakan DI/TII berlangsung
dengan membawa ideologi agama.
Perlu kalian ketahui bahwa menurut Herbert Feith, seorang akademisi
Australia, aliran politik besar yang terdapat di Indonesia pada masa setelah
kemerdekaan (terutama dapat dilihat sejak Pemilu 1955) terbagi dalam lima
kelompok : nasionalisme radikal (diwakili antara lain oleh PNI), Islam (NU
dan Masyumi), komunis (PKI), sosialisme demokrat (Partai Sosialis Indonesia/
PSI), dan tradisionalis Jawa (Partai Indonesia Raya/PIR, kelompok teosofis/
kebatinan, dan birokrat pemerintah/pamongpraja). Pada masa itu kelompokkelompok tersebut nyatanya memang saling bersaing dengan mengusung
ideologi masing-masing.
2. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan
kepentingan (vested interest).
Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS dan Andi
Aziz.Vested Interest merupakan kepentingan yang tertanam dengan kuat pada
suatu kelompok. Kelompok ini biasanya berusaha untuk mengontrol suatu
sistem sosial atau kegiatan untuk keuntungan sendiri. Mereka juga sukar untuk
mau melepas posisi atau kedudukannya sehingga sering menghalangi suatu proses perubahan. Baik APRA, RMS dan peristiwa Andi Aziz, semuanya
berhubungan dengan keberadaan pasukan KNIL atau Tentara Kerajaan (di)
Hindia Belanda, yang tidak mau menerima kedatangan tentara Indonesia di
wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka kuasai. Dalam situasi seperti ini,
konflikpun terjadi.
3. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem
pemerintahan.
Termasuk dalam kategori ini adalah persoalan negara federal dan BFO
(Bijeenkomst Federal Overleg), serta pemberontakan PRRI dan Permesta.
Masalah yang berhubungan dengan negara federal mulai timbul ketika
berdasarkan perjanjian Linggajati, Indonesia disepakati akan berbentuk
negara serikat/federal dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). RI
menjadi bagian RIS. Negara-negara federal lainnya misalnya adalah negara
Pasundan, negara Madura atau Negara Indonesia Timur. BFO sendiri adalah
badan musyawarah negara-negara federal di luar RI, yang dibentuk oleh
Belanda. Awalnya, BFO berada di bawah kendali Belanda. Namun makin
lama badan ini makin bertindak netral, tidak lagi melulu memihak Belanda.
Pro-kontra tentang negara-negara federal inilah yang kerap juga menimbulkan
pertentangan.
Sedangkan pemberontakan PRRI dan Permesta merupakan pemberontakan
yang terjadi akibat adanya ketidakpuasan beberapa daerah di wilayah Indonesia
terhadap pemerintahan pusat.
Labels:
sejarah
Thanks for reading Sejarah Pergolakan dan Konflik yang Terjadi di Indonesia. Please share...!
0 Komentar untuk "Sejarah Pergolakan dan Konflik yang Terjadi di Indonesia"