Faktor Demografi Dalam Perubahan Sosial Budaya - Bertambah atau berkurangnya penduduk suatu masyarakat secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi pola kehidupan masyarakat tersebut. Pertambahan jumlah penduduk secara langsung memengaruhi aspek ekonomi, kepemilikan tanah, dan sumber produksi. Misalnya, seorang petani dari masyarakat yang menganut prinsip kekerabatan bilateral, mempunyai sawah dua hektar. Ia mempunyai empat orang anak. Jika hanya sawah yang diwariskan, setiap anak hanya akan mendapatkan tanah seluas setengah hektar. Oleh karena itu, anak-anak tersebut harus memulai cara bertani yang lebih intensif atau membuka usaha lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Perubahan sosial disebabkan oleh pertambahan penduduk juga tampak dalam cara bercocok tanam.
Ketika belum banyak penduduk di wilayahnya, berbagai suku di Indonesia mengenal sistem pertanian/ perladangan berpindah. Mereka membuka hutan untuk lahan pertanian. Setelah menjadi kurang subur, lahan itu ditinggalkan. Cara demikian ini tidak dapat dilakukan lagi ketika penduduk daerah tersebut semakin banyak. Untuk itu, mulai dikembangkan budaya pertanian menetap. Penduduk mulai belajar pola bertani menetap, antara lain dari para pendatang.
Berkurangnya jumlah penduduk dapat berakibat langsung pada bidang kegiatan sosial budaya, misalnya kegiatan gotong-royong, upacara adat, dan sebagainya. Ada desa-desa di Jawa Barat yang setiap tahun mengalami kekurangan penduduk karena warganya pergi ke kota setelah musim panen. Urbanisasi musiman ini dapat mengganggu pola gotong-royong, keamanan desa, dan sebagainya. Bahkan, tidak jarang setelah warga itu kembali dari kota, mereka membawa pula budaya kota yang berbeda dengan budaya di desa. Di Sumatera Barat, banyak rumah di desa ditinggalkan tanpa penghuni karena warganya merantau ke kota. Karena itu,
tidak jarang terjadi kesulitan mencari tenaga kerja untuk mengolah sawah.
Labels:
sosiologi
Thanks for reading Faktor Demografi Dalam Perubahan Sosial Budaya. Please share...!
0 Komentar untuk "Faktor Demografi Dalam Perubahan Sosial Budaya"