Falsafah Manajemen Mutu Terpadu - Adapun jargon utama yang mendasari falsafah
manajemen mutu terpadu terfokus pada pernyataan "Do the right things, first
time, every time" (Kerjakan sesuatu yang benar sejak pertama kali, setiap
waktu). Namun secara terinci, Dr. W. Edward Demings, meletakkan kerangka
pemikiran dalam perbaikan mutu secara berkelanjutan yang terdiri dari hal-hal
berikut.
Falsafah Manajemen Mutu Terpadu |
1. Reaksi berantai untuk perbaikan kualitas
Reaksi berantai tersebut menyatakan bahwa
perbaikan kualitas akan meningkatkan kepuasan pelanggan dalam hal produk dan
jasa yang sekaligus akan mengurangi biaya produk, sehingga meningkatkan
produktivitas organisasi.
2. Transformasi organisasi
Disini kemampuan untuk mencapai perbaikan
yang penting dan berkelanjutan menuntut perubahan dalam nilai-nilai yang dianut.
Selain itu, proses kerja dan struktur kewenangan dalam organisasi perlu
dibenahi.
3. Peran esensial pimpinan
Kepemimpinan mempunyai peran strategis dalam
upaya perbaikan kualitas. Setiap anggota organisasi harus memberikan kontribusi
penting dalam upaya tersebut. Namun setiap upaya perbaikan yang tidak didukung secara
aktif oleh pimpinan, komitmen, kreativitas maka lama kelamaan akan hilang.
4. Hindari praktik-praktik manajemen yang
merugikan
Setiap keputusan yang didasarkan pada
pandangan jangka pendek, sempit dan terkotak-kotak, akhirnya akan merugikan organisasi.
Beberapa contoh pandangan tersebut adalah :
a. Tidak terdapat tujuan yang tepat (constancy
of purpose), yaitu: tujuan menuju perbaikan kualitas demi kelangsungan hidup dan
perkembangan organisasi,
b. Hanya memikirkan keuntungan jangka
pendek, dan
c. Sering berganti-ganti kegiatan
5. Penerapan sistem of profound knowledge
Penerapan sistem tersebut meliputi
penerapan empat disiplin berikut.
a. Orientasi pada sistem (system oriented)
Pada setiap upaya menuju perbaikan kualitas
itu, hendaknya kita mengembangkan kecakapan untuk mengindra dan mengelola
interaksi antara berbagai komponen organisasi. Orientasi ini meliputi fokus
pada kinerja (performance) total organisasi. Bukan hanya memusatkan perhatian
pada usaha memaksimalkan hasil komponen organisasi tertentu secara parsial,
akan tetapi harus keseluruhan organisasi.
b. Teori variasi
Perlu dikembangkan kecakapan untuk menggunakan
data dalam proses pengambilan keputusan. Pengertian data dalam proses
pengambilan keputusan. Pengertian atas variasi data akan dapat membantu
pengambil keputusan untuk mengetahui kapan harus melakukan perubahan-perubahan
dalam suatu sistem guna memperbaiki kinerja, dan mengetahui kapan perubahan
upeti bahan yang dibuat dapat memperburuk kinerja.
c. Teori pengetahuan
Penguasaan teori pengetahuan akan membantu
kita untuk mengembangkan dan menguji hipotesis (praduga) guna memperbaiki
kinerja organisasi. Jadi, teori pengetahuan akan membantu kita untuk mengetahui:
1. Apa yang dikehendaki oleh pelanggan (customer)
2. Seberapa jauh organisasi dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan
3. Faktor-faktor penting apa yang
mempengaruhi kualitas,
4. Apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki
kualitas,
5. Apakah pelanggan mengetahui perubahan yang
terjadi mengenai kinerja organisasi, dan
6. Apa kebutuhan dan harapan baru para
pelanggan.
d. Psikologi
Perlu dikembangkan kecakapan untuk mengerti
dan menerapkan konsep-konsep yang berkaitan dengan perbedaan individu dalam
organisasi, dinamika kelompok, proses belajar dan proses perubahan guna
mencapai perbaikan kualitas.
Konsep sekolah bermutu (unggul) perlu ada
dalam konsep setiap kepala sekolah. Kepala sekolah perlu memahami TQM sebagai suatu
falsafah, metode, teknik, dan strategi manajemen untuk perbaikan mutu sekolah,
karena kinerja organisasi sekolah senantiasa dinilai masyarakat dalam situasi
yang makin maju. Kepala sekolah dan para guru perlu memahami harapan masyarakat
terhadap sekolahnya. Apa hakikat keberadaan sekolah yang diharapkan masyarakat?
Bagaimana membuat sekolah menjadi efektif agar harapan pelanggan pendidikan
tercapai?
sumber: www.sitirogayah.com
sumber: www.sitirogayah.com
Labels:
manajemen
Thanks for reading Falsafah Manajemen Mutu Terpadu. Please share...!
0 Komentar untuk "Falsafah Manajemen Mutu Terpadu"