Pentingnya Roja’ - Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa harap dan takut merupakan dua sayap, yang dengan dua sayap itu orang muqorrobin terbang ke setiap pangkat yang terpuji. Kedua hal tersebut merupakan sebuah pisau yang dengan dua pisau tersebut orang dapat berjalan ke akherat, memotong setiap tebing yang sukar di daki”. Seorang sufi benama Kalabazi berkata “takut itu adalah laki-laki, dan pengharapan itu adalah perempuan. Artinya, dari keduanya itulah lahir keimanan”.
Untuk menjelaskan masalah ini, penulis ingin kutipkan beberapa bait Jalaluddin Rumi (2001:60) yang berkaitan dengan rasa harap ini.
Ketika engkau ingin pergi ke suatu tempat, hatimu akan berangkat lebih dulu untuk melihat tempat tujuanmu. Memeriksa seperti apa sesungguhnya wujud tempat itu. Dan kemudian ia kembali untuk membawa tubuh ke sana.
Pendapat Jalaludin Rumi cocok dengan teori motivasi atau manajemen hidup. Bagi masyarakat modern sekarang, orang yang memiliki harapan besar, baik itu ditunjukkan dengan gairah hidup, motivasi tinggi, cita-cita yang agung atau berfikir positif, maka harapan yang dalam jiwanya tersebut akan mendorong dirinya untuk terus bekerja keras, berfikir cerdas dan bersemangat dalam mengisi hidup dan kehidupannya. Hal ini diungkapkan Jalaluddin Rumi (2001:129) dalam puisi berikut ini :
Manusia terbawa oleh segala sesuatu yang ia angankan. Sebagaimana angan-angan tentang sebuah kebun, akan membawanya menuju kebun, dan angannya tentang sebuah kedai membawanya menuju kedai, Tapi fatamorgana tersembunyi di dalam angan-angan itu. Tidakkah kau mengalami bahwa saat kau pergi ke suatu tempat tertentu dan kemudian menjadi menyesal ? Kau bayangkan tempat itu indah, tapi tenda-tenda yang di dalamnya tersembunyi seseorang. Ketika angan-angan itu akhirnya pergi dan muncullah kenyataan tanpa tenda imajinasi, maka itulah kebangkitan.
0 Komentar untuk "Pentingnya Roja’"