Kisah Sangkuriang dari Sunda - Legenda pembentukan Gunung Tangkuban Perahu ini terkenal dari tanah Sunda. Gunung tersebut terletak di Bandung Utara (Lembang). Disebut Gunung Tangkuban Perahu karena bentuknya seperti perahu yang terbalik. Dalam bahasa Sunda disebut "parahu nangkub." Konon, perahu tersebut adalah perahu Sangkuriang yang ditendang karena gagal mempersunting Dayang Sumbi, ibunya.
Kisah Sangkuriang dari Sunda |
Cerita ini berisi dua ajaran penting. Pertama, tentang kehatihatian dalam berbicara atau mengucapkan sumpah, yang dapat dipelajari dari ucapan Dayang Sumbi ketika tongkat untuk menenun kainnya jatuh. Dia malas untuk mengambilnya. Dayang Sumbi berkata, barang siapa yang mau mengambil tongkat tersebut untuknya, kalau perempuan akan diangkat menjadi saudara dan kalau laki-laki akan dijadikan suami. Kebetulan yang meng ambilkan tongkat itu adalah anjingnya si Tumang. Merasa harus menepati janji, Dayang Sumbi pun menikah dengan anjingnya si Tumang. Kedua, mengenai larangan tabu incest atau pernikahan sumbang yang dapat disimak pada kisah Sangkuriang jatuh hati pada ibunya serta bertekad mengawininya.
Selain cerita-cerita tersebut, masih banyak tradisi lisan yang ada di Sunda, misalnya cerita si Kabayan. Tokoh si Kabayan adalah orang Sunda yang malas, lugu, dan cerdik. Untuk kepentingannya dia bisamembuat seseorang melakukan apa yang seharusnya dia kerjakan. Jika dianalisis, tokoh ini bisa menunjukkan karakter orang Sunda, yang tidak mau pergi jauh dari lingkungan tempat hidupnya. Hal ini tergambar dari peribahasa Sunda yang berbunyi: Bongkok ngaronyok, bengkung ngariung.
Labels:
antropologi
Thanks for reading Kisah Sangkuriang dari Sunda. Please share...!
0 Komentar untuk "Kisah Sangkuriang dari Sunda"