Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) - Apabila kita membakar kayu, maka hasil pembakaran hanya tersisa abu yang massanya lebih ringan dari kayu. Hal ini bukan berarti ada massa yang hilang. Akan tetapi, pada proses ini kayu bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan abu, gas karbon dioksida, dan uap air. Jika massa gas karbon dioksida dan uap air yang menguap diperhitungkan, maka hasilnya akan sama.
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) |
Kayu + gas oksigen abu + gas karbon dioksida + uap air Massa (kayu + gas oksigen) = massa (abu + gas karbon dioksida + uap air) Antoine Lavoisier (1743–1794) seorang pelopor yang percaya pentingnya membuat pengamatan kuantitatif dalam eksperimen, mencoba memanaskan 530 gram logam merkuri dalam wadah terhubung udara dalam silinder ukur pada sistem tertutup.
Ternyata volume udara dalam silinder berkurang 1/5 bagian. Logam merkuri berubah menjadi merkuri oksida sebanyak 572,4 gram. Besarnya kenaikkan massa merkuri sebesar 42,4 gram adalah sama dengan 1/5 bagian udara yang hilang yaitu oksigen. Logam merkuri + gas oksigen merkuri oksida 530 gram + 42,4 gram = 572,4 gram.
Berdasarkan percobaan di atas Lavoisier merumuskan Hukum Kekekalan Massa yang berbunyi: Dalam reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Labels:
kimia
Thanks for reading Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier). Please share...!
0 Komentar untuk "Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)"