Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran ilmu. Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun fikiran.
Peserta Didik |
Pendidikan umum, mengartikan peserta didik sebagai raw input (masukan mentah) dalam proses transformasi yang disebut dengan pendidikan. Lebih jauh dijelaskan bahwa peserta didik adalah anak yang sedang tumbuh dan berkembang baik secara fisik maupun psikologis, untuk mencapai tujuan pendidikan melalui lembaga pendidikan.
Dengan berpijak pada paradigma “belajar sepanjang masa”, maka istilah yang tepat untuk menyebut individu yang menuntut ilmu adalah peserta didik dan bukan anak didik. Peserta didik cakupannya lebih luas, yang tidak hanya melibatkan anak-anak, tetapi juga pada orang-orang dewasa. Sementara istilah anak didik hanya dikhususkan bagi individu yang berusia kanak-kanak. Penyebutan peserta didik ini juga mengisyaratkan bahwa lembaga pendidikan tidak hanya di sekolah (pendidikan firmal), tapi juga lembaga pendidikan di masyarakat, seperti Majelis Taklim, Paguyuban, dan sebagainya.
Pendidikan yang berlangsung melalui proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, jika dilihat dari prinsip pandangan Islam adalah bersifat “tab’iyah”. Artinya sesuai dengan tabiat hidup manusia. Oleh karena itu tidak bertentangan dengan sunnah Rasulullah saw yang ditetapkan oleh Allah.
Sama halnya dengan teori Barat, peserta didik dalam pendidikan Islam adalah individu sedang tumbuh dan berkembang, baik secara fisik, psikologis, social, dan religious dalam mengarungi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.
Menurut George R. Knight , sebagaimana dikuti oleh Abd. Rahman Assegaf dalam bukunya yang berjudul Filsafat Pendidikan Islam, siswa atau peserta didik dipandang sebagai anak yang aktif, bukan pasif yang hanya menanti guru untuk memenuhi otaknya dengan berbagai informasi.Siswa adalah anak yang dinamis yang secara alami ingin belajar, dan akan belajar apabila mereka tidak merasa putus asa dalam pelajarannya yang diterima dari orang yang berwenang atau dewasa yang memaksakan kehendak dan tujuannya kepada mereka. Dalam hal ini, Dewey menyebutkan bahwa anak itu sudah memiliki potensi aktif. Membicarakan pendidikan berarti membicarakan keterkaitan aktivitasnya, dan pemberian bimbingan padanya.
Labels:
pendidikan
Thanks for reading Peserta Didik Dalam Pendidikan. Please share...!
0 Komentar untuk "Peserta Didik Dalam Pendidikan"