mendapat tugas membuat sebuah artikel dari pihak kampus dalam kegiatan pelatihan jurnalistik, saya pun langsung kepikiran membuat sebuaha artikel yang bertemakan runtuhnya teori evolusi darwin, dan artikel ini juga sesuai dengan jurusan saya yaitu jurusan pendidikan Biologi. berikut astikel saya yang sudah siap untuk dikumpul:
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin
Oleh: Budianto ( Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Biologi, UIN Alauddin Makassar)
Teori evolusi merupakan teori yang selama ini
diperdebatkan oleh para ilmuwan dalam sejarah perkembangan hidup manusia. Teori
yang dikemukakan oleh Darwin bahwa
kehidupan berasal dari materi tak hidup melalui serangkaian peristiwa kebetulan
dimana makhluk hidup pada masa lampau, beradaptasi dan mengalami perubahan
bentuk bagian-bagian tubuhnya. Biasanya, proses ini terjadi dalam waktu yang
sangat lama. Yang menjadi catatan saya ini karena Darwin menyamakan manusia
dengan seekor kera atau simpanse dalam teorinya.
Tetapi sebenarnya teori ini telah
diluluhlantakkan oleh teori dari Islam mengenai penciptaan manusia, Allah
berfirman dalam (QS: Al Hijr (15): 28-29) yang artinya : “Dan (ingatlah) ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan
seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah
meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud”. Ilmuwan dari Amerika Hugh
Ross, pun angkat bicara mengenai kebohongan teori ini, dia mengatakan seperti
saya kutip dari sebuah situs di Internet. “Atheisme,
Darwinisme, dan bahkan bisa dikatakan semua “isme-isme” yang lahir dari filsafat-filsafat abad ke-18 hingga abad
ke-20 dibangun di atas sebuah asumsi, yakni asumsi yang salah, bahwa jagat raya
adalah kekal dan tak hingga. Keganjilan ini telah menempatkan kita
berhadap-hadapan dengan sebab – atau penyebab – di luar/di balik/di hadapan
alam semesta dan segala isinya, termasuk kehidupan itu sendiri.”
Dalam bukunya “The Origin of Species”
Darwin mengingkari penciptaan spesies yang berbeda-beda jenis secara terpisah
oleh Allah seraya mengatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari satu nenek
moyang yang sama yang kemudian berkembang menjadi spesies-spesies yang berbeda
dalam kurun waktu yang lama melalui perubahan bentuk sedikit demi sedikit.
Kalau memang demikian yang terjadi, maka seharusnya pernah terdapat sangat
banyak spesies peralihan selama periode perubahan yang panjang ini tapi nyatanya
tidak. Contohnya kita tidak pernah mendapati adanya makhluk setengah ikan,
setengah reptile yang hidup di masa lalu. Dan kalaupun memang ada maka, kita
sekarang dapat menemukan fosil-fosilnya, tapi sekali lagi saya mengatakan hal
itu tidak pernah ada atau tidak pernah terjadi.
Harun Yahya - Tokoh yang meruntuhkan teori evolusi Darwin dengan pendekatan Islam-nya |
Runtuhnya teori Darwin ini juga diperkuat oleh
penemuan-penemuan dari ahli sains Islam yaitu Harun Yahya, yang pernyataannya
ini dibuat dalam bentuk video-video yang berisikan beberapa kebohongan dari
teori Darwin. Beliau mengatakan Tiap jenis makhluk hidup tidak bekerabat satu
sama lain dan diturunkan dari leluhur yang sama, Masing-masing merupakan hasil
dari suatu tindakan penciptaan tersendiri.
Sora Astral dalam webnya mengatakan bahwa Darwin
sendiri juga tidak yakin dengan teori yang dibuatnya. Terbukti dengan adanya
sebuah bab pada bukunya yang menjelaskan jika saja ada bukti tentang tidak
adanya mahluk peralihan evolusi maka teori saya ini akan hancur. Tidak berapa
lama setelah kematian darwin, bukti itu nyata. Dan sampai saat ini tidak
ditemukkan satu pun hewan peralihan evolusi, misalnya reptil bersayap, ikan berkaki,
reptil berbulu, dan mahluk tak sempurna lainnya yang diceritakan darwin sebagai
mahluk peralihan.
Jadi intinya teori
evolusi dari Darwin itu tidak benar alias runtuh, dan teori evolusi dari Harun
Yahya-lah yang benar, karena memang kita sama-sama mengetahui bahwa semua
penciptaan di alam semesta ini diatur oleh Allah, kita berasal dari satu nenek
moyang yang sama yaitu dari Adam dan Hawa sebagai manusia yang pertama kali
diciptakan oleh Allah. Hikmah dari semua ini adalah seperti yang di firman kan oleh
Allah bahwa pikiran manusia memiliki keterbatasan, akan tetapi IA juga
berfirman bahwa segala sesuatu yang diciptakan pasti memiliki tujuan-tujuan
tersendiri. Tidak ada satupun yang tidak bermanfaat, dan tiada satupun hal yang
tidak diketahui kecuali berkaitan dengan Dzat-Nya.
Apa yang bsa kita buat dengan bukti2 darwin yang ada???
BalasHapus