Mungkin satu-satunya aib di kota Makassar ialah tidak adanya stadion bertaraf internasional. Apa yang kurang dari kota ini, pembangunan serba megah berkelas internasional telah dan sedang dibangun. Tengok saja bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang megah, Trans Studio Makassar yang merupakan indoor theme park terbesar kedua di dunia, Masjid Al Markas Al Islami yang agung yang menaranya tertinggi ke-3 di dunia, Karebosi sebuah lapangan nan luas yang dipadukan dengan tempat perbelanjaan bawah tanah pertama di Indonesia, pembangunan monorail yang akan rampung di tahun 2014 mendatang, pembangunan wisma negara/kepresidenan dan sederet gedung-gedung tinggi lainnya yang berlomba-lomba mencakar langit Makassar.
Namun dibalik itu semua, Makassar yang merupakan kota keempat terbesar di Indonesia ini tidak memiliki stadion yang membanggakan seperti stadion Palaran di Kaltim atau Jaka Baring di Palembang. Yang ada hanya sebuah stadion tua yang dibangun tahun 1957 silam, yakni stadion Gelora Andi Mattalatta.
Stadion ini merupakan markas salah satu klub tertua dan tersukses di Indonesia, PSM MAKASSAR. Pada Masanya, stadion ini pernah menjadi tuan rumah PON ke-4 di Makassar, pernah juga menjadi tuan rumah Piala Champions Asia dibabak 8 besar (semua pertandingan di grup Asia Timur termasuk PSM dihelat di stadion ini) tahun 2001, dan sebelum Stadion utama Gelora Bung Karno dibangun tahun 1962, stadion ini termasuk salah satu stadion terbesar di Indonesia dan sering dipakai untuk menggelar pertandingan sepakbola internasional.
Dengan kapasitas penonton hanya 15 ribu, tribun penonton yang tua dan kusam, fasilitas stadion yang ketinggalan zaman serta kondisi lapangan yang rusak menambah kekumuhan stadion Mattoanging. Kalau dulu, tepatnya 50 tahun yang lalu stadion ini masih kelihatan cantik, maka sekarang Mattoanging layaknya nenek tua yang rentah dimakan zaman.
Walaupun begitu, tahukah kalian kalau ternyata Stadion ini dulunya adalah perkebunan milik pemerintah Hindia Belanda yang setelah kemerdekaan Republik Indonesia, atas prakarsa Andi Mattalata yang merupakan mantan panglima Kodam XIV/Hasanuddin, diubah menjadi sebuah stadion olahraga.
Dahulu, stadion ini bernama Stadion Mattoanging. Nama Mattoanging berasal dari bahasa Makassar, yaitu mattoa yang berarti melirik atau menengok dan kata anging yang berarti angin. Nama tersebut diberikan karena tempat di sekitar stadion adalah daerah pantai tempat berlabuhnya perahu Pinisi yang para awaknya biasanya menengok angin sebagai tanda bahwa cuaca saat itu dalam keadaan baik dan siap untuk berlayar. Sedangkan sekarang nama stadion ini diubah menjadi Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging, sesuai dengan nama pemrakarsa stadion ini.
Sumber : PSM Makassar Fansbook (dengan sedikit perubahan)
Namun dibalik itu semua, Makassar yang merupakan kota keempat terbesar di Indonesia ini tidak memiliki stadion yang membanggakan seperti stadion Palaran di Kaltim atau Jaka Baring di Palembang. Yang ada hanya sebuah stadion tua yang dibangun tahun 1957 silam, yakni stadion Gelora Andi Mattalatta.
Dengan kapasitas penonton hanya 15 ribu, tribun penonton yang tua dan kusam, fasilitas stadion yang ketinggalan zaman serta kondisi lapangan yang rusak menambah kekumuhan stadion Mattoanging. Kalau dulu, tepatnya 50 tahun yang lalu stadion ini masih kelihatan cantik, maka sekarang Mattoanging layaknya nenek tua yang rentah dimakan zaman.
Walaupun begitu, tahukah kalian kalau ternyata Stadion ini dulunya adalah perkebunan milik pemerintah Hindia Belanda yang setelah kemerdekaan Republik Indonesia, atas prakarsa Andi Mattalata yang merupakan mantan panglima Kodam XIV/Hasanuddin, diubah menjadi sebuah stadion olahraga.
Dahulu, stadion ini bernama Stadion Mattoanging. Nama Mattoanging berasal dari bahasa Makassar, yaitu mattoa yang berarti melirik atau menengok dan kata anging yang berarti angin. Nama tersebut diberikan karena tempat di sekitar stadion adalah daerah pantai tempat berlabuhnya perahu Pinisi yang para awaknya biasanya menengok angin sebagai tanda bahwa cuaca saat itu dalam keadaan baik dan siap untuk berlayar. Sedangkan sekarang nama stadion ini diubah menjadi Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging, sesuai dengan nama pemrakarsa stadion ini.
Sumber : PSM Makassar Fansbook (dengan sedikit perubahan)
0 Komentar untuk "Sejarah Stadion Andi Matalatta"