Kebahasaan, Kesusastraan, Perbukuan, dan Perpustakaan - Program kebahasaan ditujukan untuk bahasa nasional atau bahasa daerah. Bahasa nasional merupakan alat pemersatu yang terbukti kuat dan berhasil. Hal ini karena dalam keseragaman pemakaian bahasa nasional, interaksi sosial antarwarga negara pada semua lingkungan dan tingkatan dapat terbina secara efektif. Namun, khazanah budaya dalam bahasa-bahasa daerah juga tidak mungkin diabaikan. Bahasa daerah diharapkan ikut berkembang pula, serta memberi masukan berharga untuk pengembangan bahasa nasional.
Perpustakaan |
Program kesusastraan erat hubungannnya dengan program kebahasaan. Kesusastraan merupakan perwujudan dari penggunaan bahasa dengan baik, tepat, dan indah. Berbagai kegiatan, seperti sayembara penulisan dan pembacaan puisi, drama, serta karangan sastra diadakan untuk pengembangan kesusastraan, baik nasional maupun daerah.
Program perbukuan, meliputi penambahan sarana bacaan, baik buku maupun majalah guna menunjang program pemerintah untuk mencerdaskan bangsa. Sayembara penulisan buku, baik yang bersifat ilmiah, seni ilmiah, dan fiksi, diharapkan mampu merangsang penulisan guna menambah bahan bacaan. Selain menambah sarana dan prasarana, perpustakaan juga berusaha meningkatkan minat baca dan peningkatan mutu parapustakawan yang ada.
Berkaitan dengan kebijakan-kebijakan tersebut, diperlukan sistem komunikasi yang dapat menyebarluaskan informasi kebudayaan ke seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat Indonesia secara keseluruhan berkepentingan untuk mengetahui dan menyadari secara komprehensif tujuan pengembangan kebudayaan nasional serta kaitannya dengan pembangunan secara umum. Sasaran komunikasi dan informasi budaya yang luas antara lain sebagai berikut.
1) Memperluas pandangan dan cakrawala pengertian mengenai kebudayaan nasional pada semua warga negara Indonesia.
2) Saling memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan setempat sehingga terjadi pengertian dan sikap saling menghargai yang dapat menjamin toleransi dan kerukunan antarsuku bangsa.
3) Informasi luas mengenai kebudayaan-kebudayaan setempat semakin memperbanyak kemungkinan pilihan sehubungan dengan pengembangan kebudayaan nasional.
4) Kebudayaan nasional yang berakar pada kebudayaan daerah dan sesuai dengan prinsip wawasan nusantara dapat lebih menjamin kepribadian atau ketahanan budaya nasional untuk menghadapi pengaruh kebudayaan asing ataupun keadaan yang tidak menguntungkan yang timbul dari dalam.
5) Kepribadian nasional yang kuat dapat menimbulkan dan mempertinggi daya kreatif dan inovatif bangsa Indonesia tanpa melunturkan sifat kebudayaan nasional.
Labels:
antropologi
Thanks for reading Kebahasaan, Kesusastraan, Perbukuan, dan Perpustakaan. Please share...!
0 Komentar untuk "Kebahasaan, Kesusastraan, Perbukuan, dan Perpustakaan"